| Senin, 07 Oktober 2019 | |

Musuh Terbesarmu Adalah Dirimu

       Assalamu’alaikum readresss. Apa kabar kalian semua? お元気ですか(ogenki desuka). 最初に誤らないといけないことがあって (saishoni ayamaranai to ikenai kotoga atte/ pertama-tama aku harus minta maaf kepada kalian semua readersss). Kurang lebih dua tahun belakangan aku vakum dan tidak pernah memposting apapun lagi di blog ini. Sejujurnya ada rasa bersalah terhadap diri sendiri. Diawal pembuatan blog ini, aku berjanji untuk istiqomah menulis, berjanji untuk konsisten memposting tulisan, tapi entahlah, ada saja hal lain yang mampu mendistraksi semuanya. Apa niatku belum lurus? Apa tekadku belum cukup kuat? 
       Dua tahun belakangan ini begitu banyak hal yang telah kulalui, jika saja diramu ke dalam tulisan aku yakin akan menjadi hal yang sangat menarik untuk dibaca dan mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi sebagian orang. Tapi apa? Yang ada hanyalah dua tahun ini aku bak mati suri dalam tulis menulis.
       Hambatannya? Tidak lain memang dari diriku sendiri. Terlalu banyak excusse, berdalih ini itu, dan menulis tidak lagi menjadi prioritas. Malas, lelah, tidak sempat, tidak ada waktu, banyak hal lain yang harus aku selesaikan, dan segudang alasan-alasan lainnya. Alhasil, semua terbengkalai.
      Hambatan lainnya, tersangkut di pertengahan cerita. Jika kebanyakan orang tersangkut di paragraf awal, atau kebingungan harus mulai dari mana, aku lebih sering tersangkut di pertengahan. Contohnya saja, dalam dua tahun terakhir ini, ada beberapa tulisan tentang perjalananku menggapai cita ke Negeri Sakura ini, dan beberapa tulisan lain yang sudah aku buat, tapi kebanyakan (lebih tepatnya semua) tulisan-tulisan itu stack di tengah jalan, dan berakhir dengan bersarang di Notebook. Kendalanya kembali lagi ke hambatan di point pertama. Bagai lingkaran jahat yang tak putus-putusnya. Dan aku sadar sepenuhnya etiologi/sumbernya ada di diriku.
       Oleh karenanya, aku memutuskan untuk bergabung lagi di kelas kepenulisan. Aku sadar, aku butuh lingkungan dan lingkaran yang bisa mensupprot, membantu, mengingatkan dan memberi challenge agar senantiasa menulis. Aku sadar aku butuh ikan hiu agar aku, si ikan kecil ini bisa terus menghidupkan semangat menulis. Harapanku, sebelum aku berpulang, sebelum aku kembali padaNya, at least ada karya berupa tulisan yang bisa aku persembahkan untuk mereka yang mencintai dan menyayangiku karenaNya.

Okayama, Jepang
7 Oktober 2019



















edit

1 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama

Mengenai Saya

Assalamu'alaikum, teman-teman para readersss semua, kenalin, aku Nila, lulusan Keperawatan. Sekarang sedang berdomisili di Jepang sebagai perawat lansia Jepang. 頑張ろう皆
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Zona Pengikat Ilmu