How To Answer "Tell Me About Your Self"
|
Selasa, 14 Maret 2017
|
Motivation
|
Assalamu’alaikum readerss, ohayou
gozaimasu. Ogenki desuka?? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan dan curahan
cintaNya yaa. Well, hari ini aku ingin berbagi beberapa tips yang aku ringkas
dari salah satu sumber terkeren yang baru aku temukan belakangan ini. Jadi,
kemarin itu, saat lagi berselancar di Youtube, ketemu salah satu akun dari
seorang life and carrer motivator gitu,namanya Linda Rayner, jadi dalam salah
satu videonya, beliau bercerita tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan
:Tell me about your self” dengan baik ketika interview. Kurang lebih begini
inti dari video tersebut, let’s cekidot minna san:
Ada beberapa rules yang harus
diingat saat berhadapan dengan pertanyaan satu ini, yaitu:
1. Jangan bercerita tentang kehidupan personalmu
ataupun kehidupan keluargamu. Hahaha, sepertinya kebanyakan kita lebih sering
menjawab pertanyaan ini dengan kedua tema cerita itu kan yaa.
2.
Rules yang kedua, DO Tell a Story. Naahhh,
loooh, tadi ga boleh cerita, sekarang malah disuruh cerita, apaan coba. Haha,
tenang dulu minna san, di poin ini, yang dimaksud Linda Rayner dengan Story
adalah Your Profesional Work Story, pengalaman kerjamu. See, bukan about your
personal or family story kan.
Nah, itu dua Rules dasar yang harus
diingat saat menghadapi pertanyaan “Tell me about your self”. Selanjutnya, yuk
kita intip tips-tips keren untuk menjawab pertanyaan yang selalu
menjadi salah satu momok ini:
1. Give a snapshot of your work history
Yup, sesuai dengan rules yang kedua, ceritakan
Pengalaman Kerjamu, bisa dimulai dengan nama perusahaan tempatmu bekerja
sebelumnya, jabatan/ posisi, berapa lama kamu di posisi itu dan apa tanggung
jawab terbesarmu saat di perusahaan sebelumnya.
2. Make your mini stories with “Achievement
Oriented”
Lagi lagi masih harus bercerita, suguhkan kepada
interviewer tentang prestasi apa saja yang pernah kamu raih selama di
perusahaan yang lama, apa pencapaian terbesarmu selama dalam posisi yang
terdahulu. Ingat! Orientasi cerita yang diampaikan adalah “Achievement” ,
prestasi. So, tunjukkan kepada sang pewawancara bahwa kamu adalah the fit one
who have many plus poins.
3. Tell them what you know about this roles
Cobalah untuk menyampaikan apa yang diinginkan oleh si
perusahaan yang akan meng hire. Dengan menceritakan hal ini, akan memberikan kesan bahwa kamu juga aware dengan kebutuhan si pemberi kerja, tidak hanya berkutat
dengan dirimu. Mungkin bisa kamu gunakan kalimat seperti, “Saya mengetahui
bahwa bapak dan ibu membutuhkan pekerja yang profesional, gigih dan ulet, bla
bla bla.....
4. Tell them why you are the right fit for
what they need
Naahhh, ini bagian closingnya, mungkin hampir sebagian
besar kita melupakan dan melewatkan bagian ini. Saat diajukan pertanyaan “Tell
me about your self”, jangan lupa bahwa ini adalah kesempatan untuk “menjual diri” secara profesional. Sebelum mengakhiri cerita tentang diri kita, akan sangat
rapi jika diakhiri dengan statement mengapa kamu cocok untuk pekerjaan yang
ditawarkan ini.
Well, itu dia beberapa tips yang
aku rangkum dari Linda Rayner, kalau minna san ingin menonton langsung video
Mbak motivator yang satu ini silahkan kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=kayOhGRcNt4.
Jya, mata ne minna san. Have a great day. ☺☺☺☺☺☺
edit
Assalamu'alaikum
BalasHapusPostingan yg menarik dan bagus mbak.
karena sering banget ngadepin situasi seperti yang mbak paparkan di atas.
tampaknya tips dari mbak, bisa diterapkan nantiya. semoga.
ditunggu postingan berikutnya :)
Wa'alaikumsalam, semoga, aamiin...
HapusArigatou nila chan. Poin 1 eka banget.. Harus belajar banyak.
BalasHapus