| Jumat, 29 September 2017 | |
Pengalaman Itu Mahal Part 1
#DreamFighter1
Assalamu’alaikum, ohayou gozaimasu mina san, good morning readersss, long time no see. Ogenki desu ka? Setelah fakum dari dunia blogging selama kurang lebih 6 bulan lamanya, kini aku kembali. Well, in this oportunities, i would like to share my experience to all of you minna san. Yaa, aku mau berbagi pengalaman ketika aku ngikutin dua tes yang udah lama nangkring di dream plan aku selama ini. Yang pertama tes Nusantara Sehat dan dihari kedua tes Program G to G Japan Candidate Careworker.
Well, yang Nusantara Sehat sejujurnya aku ngikutin tes nya without any preparation. Iyaa, soalnya ketika dapat info, aku segera daftar, tanpa banyak pertimbangan, eh taunya lulus seleksi administrasi. Seleksi administrasinya ini dilaksanakan secara online minna san, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, bedanya kali ini aku ga mengambil posisi perawat di team based,aku ngambilnya yang Individual, soalnya untuk Nusantara Sehat Team Based batch kali ini ga dibuka formasi untuk perawat. Pelaksanaan seleksi administrasi onlinenya itu ga lama minna san, kalau aku ga salah sekitar tanggal 20 Juni sampe 10 Juli 2017. Dan pengumuman kelulusan seleksi administrasi onlinenya cuma berselang 2 hari dari Deadline pendaftarannya. Yup, tanggal 12 Juli dengan deg deg an aku coba log in ke akun Nusantara Sehatku, dan ternyata Alhamdulillah aku lulus seleksi administrasinya, selanjutnya aku diharuskan memilih lokasi ujian dan tanggal ujian psikotes, LGD dan interview.
Nah, sejujurnya ketika akan memilih lokasi ujian ini, aku sempat berfikir untuk mundur saja, soalnya ketika melihat lokasi dan tanggal ujian NS yang di Aceh, aku yakin ga akan terkejar, karena di tanggal 20 Juli, aku juga ada ujian Program G to G Jepang di Medan. But, Alhamdulillahnya, lokasi ujian NS ini juga ada di Medan dan cuma beda satu hari dari Ujian G to G. Alhasil aku langsung klik dan pilih lokasi ujian di Medan, dan yang lebih surprise nya lagi, ternyata tempat ujian NS ini sama dengan tempat ujian Program G to G Jepang. Yup, sama-sama bertempat di Poltekes Kemenkes Medan, Jln. Jamin Ginting, KM 13,5, Medan Tuntungan. Hanya beda gedungnya saja. What a great scenario of Allah kan minna san. J
Aku berangkat dari Tapaktuan ke Medan, Senin malam tanggal 17, jadi otomatis nyampe Medannya, hari Selasa, tanggal 18 Juli, jadi aku masih punya satu hari untuk persiapan dan istirahat. Dan, memang benar, di tanggal 18 Juli, aku nyampe Medan jam 06.00 subuh, satu hari full aku ga keluar kamar, kerjaan aku cuma tidur, rebahan, makan, mandi dan baca-baca buku. Bahkan saat temanku (aku nginap di kosan temanku yang lagi ngambil Magister Psikologi di USU) ngajakin keluar, aku cuma bisa geleng kepala, dan lanjut tiduran, haha. Memang udah jadi kebiasaan aku sejak zaman masih kuliah di Banda Aceh, aku selalu berangkat malam, otomatis ga bisa tidur dengan nyaman kan di mobil, alhasil keesokan harinya aku bakalan balas dendam tidur seharian, hahaha. Tapi, saat di Medan ini, sore harinya,aku melangkahkan kaki ke luar pagar rumah juga kok, buat beli alat tulis untuk ujian besok, karena kebetulan teman aku juga ga punya stok alat tulis yang bisa dipinjami (mungkin kalo dia masih punya stok, fix seharian full aku jadi beruang kutub yang sedang hibernasi, ga keluar-keluar dari kamar, hahaha).
Well, malam sebelum hari ujian NS, aku di chat sama kakak, dia nanyain aku naik angkutan apa untuk ke tempat ujian besok. Aku sih udah punya plan untuk naik grab car  aja, tapi berhubung si kakak  berbaik hati ngirimin nomor temen dia yang supir taksi, yaudaaah, aku booking aja taksi temennya itu. Sekalian mempererat silaturrahim dengan teman kakak sendiri kan ya (padahal ngarep diskon ongkos juga sih, hahaha)
Keesokan harinya, Rabu tanggal 19 Juli, 06.20 WIB si mas supir taksinya udah nangkring di depan kosan, on time banget, in time malahan. Dan parahnya, akunya belum kelar dandan, alhasil aku make kaus kaki dan manset tangan di dalam taksi, hahaha. Harap jangan di tiru ya minna san. Usahakan selalu bersiap lebih awal di hari ujian kalian.
Wiiiih,udah lumayan panjang juga ternyata tulisan x ini. Well, kita sambung besok lagi yaa minna san.Mau kerja dulu. Jyaa, mata ne J

Tapaktuan, South Aceh, 29 Sept 2017
edit

Secangkir Asa Untuk Mereka

| Rabu, 22 Maret 2017 | |
Muak, jenuh, kesal, geram, lelah, tidak bersemangat. Energi-energi negatif tersebut rasanya sudah sangat lama menggerogoti. Entah penawar apa lagi yang harus digunakan untuk menghilangkannya. Sejujurnya akar masalah dan sumber semua kenegatifan ini sudah terbaca, namun apa daya, kuasa yang dimilki belum dan tidak mampu untuk mengatasinya. Kami bukanlah mereka. Mereka yang memilki kewenangan sebagai pengambil kebijakan. Mereka yang seharusnya memiliki hati nurani yang mampu memperhatikan kondisi sekitar. Mereka yang telah lebih lama mengarungi kefanaan dunia ini, mereka yang harusnya mampu bersikap lebih dewasa dan ikhlas berbagi. Mereka yang telah lebih dahulu menempuh dan menjalani kemunafikan dunia ini, harusnya mampu memutuskan rantai kemunafikan itu. Mereka, yaa mereka.

Ingin rasanya berteriak tepat di depan wajah mereka agar mereka sadar kami merasa terbuang. Ingin rasanya mendengar satu kata pasti terlontar dari mulut-mulut diplomatis mereka. Ingin rasanya ada kepastian akan status dan nasib kami. Bukannya kami sombong dan ingin membanggakan diri, tapi diluar sana banyak sekali pintu-pintu yang terbuka lebar untuk kami. Dari hati kami masih ingin berbakti kepada daerah kelahiran, tempat kami dibesarkan, tempat kami pertama mengenal dunia. Tapi, tolong, sekali saja, jangan hanya berikan kami janji-janji manis yang kosong. Jangan jadikan kami generasi penikmat harapan palsu. Jangan bentuk kami jadi generasi-generasi manja yang hanya menanti disuapi. Jangan jadikan kami generasi yang hanya bisa diam menanti tanpa mau memasuki pintu lain. Berikan kami kejelasan. Teruntuk mereka-meraka yang lebih mengerti, mungkin dimata kalian kami hanya sekedar anak ingusan baru menetas yang sok idealis, tapi ketahuilah, itu cara kami untuk menjadi change agents. Agen yang akan memutuskan mata rantai memuakkan ini. Itu hal yang ditanamkan kepada kami selama ini. Entah lah, kini kami hanya bisa sabar hingga batas yang telah kami tetapkan. Maaf jika kami keras kepala, tidak sabaran dan egois. Kami masih muda, watak kami memang demikian. Maaf jika kami tidak mau dibelenggu dengan ketidakjelasan. Dengan segala hormat, kami nyatakan untuk melepaskan diri ikatan ketidakjelasan ini. Secangkir asa kami untuk mereka.....
edit

How To Answer "Tell Me About Your Self"

| Selasa, 14 Maret 2017 | |
Assalamu’alaikum readerss, ohayou gozaimasu. Ogenki desuka?? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan dan curahan cintaNya yaa. Well, hari ini aku ingin berbagi beberapa tips yang aku ringkas dari salah satu sumber terkeren yang baru aku temukan belakangan ini. Jadi, kemarin itu, saat lagi berselancar di Youtube, ketemu salah satu akun dari seorang life and carrer motivator gitu,namanya Linda Rayner, jadi dalam salah satu videonya, beliau bercerita tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan :Tell me about your self” dengan baik ketika interview. Kurang lebih begini inti dari video tersebut, let’s cekidot minna san:

Ada beberapa rules yang harus diingat saat berhadapan dengan pertanyaan satu ini, yaitu:
1. Jangan bercerita tentang kehidupan personalmu ataupun kehidupan keluargamu. Hahaha, sepertinya kebanyakan kita lebih sering menjawab pertanyaan ini dengan kedua tema cerita itu kan yaa.

2.    Rules yang kedua, DO Tell a Story. Naahhh, loooh, tadi ga boleh cerita, sekarang malah disuruh cerita, apaan coba. Haha, tenang dulu minna san, di poin ini, yang dimaksud Linda Rayner dengan Story adalah Your Profesional Work Story, pengalaman kerjamu. See, bukan about your personal or family story kan.

Nah, itu dua Rules dasar yang harus diingat saat menghadapi pertanyaan “Tell me about your self”. Selanjutnya, yuk kita intip tips-tips keren untuk menjawab pertanyaan yang selalu menjadi salah satu momok ini:

1.    Give a snapshot of your work history
Yup, sesuai dengan rules yang kedua, ceritakan Pengalaman Kerjamu, bisa dimulai dengan nama perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya, jabatan/ posisi, berapa lama kamu di posisi itu dan apa tanggung jawab terbesarmu saat di perusahaan sebelumnya.

2.    Make your mini stories with “Achievement Oriented”
Lagi lagi masih harus bercerita, suguhkan kepada interviewer tentang prestasi apa saja yang pernah kamu raih selama di perusahaan yang lama, apa pencapaian terbesarmu selama dalam posisi yang terdahulu. Ingat! Orientasi cerita yang diampaikan adalah “Achievement” , prestasi. So, tunjukkan kepada sang pewawancara bahwa kamu adalah the fit one who have many plus poins.

3.    Tell them what you know about this roles
Cobalah untuk menyampaikan apa yang diinginkan oleh si perusahaan yang akan meng hire. Dengan menceritakan hal ini, akan memberikan kesan bahwa kamu juga aware dengan kebutuhan si pemberi kerja, tidak hanya berkutat dengan dirimu. Mungkin bisa kamu gunakan kalimat seperti, “Saya mengetahui bahwa bapak dan ibu membutuhkan pekerja yang profesional, gigih dan ulet, bla bla bla.....

4.    Tell them why you are the right fit for what they need
Naahhh, ini bagian closingnya, mungkin hampir sebagian besar kita melupakan dan melewatkan bagian ini. Saat diajukan pertanyaan “Tell me about your self”, jangan lupa bahwa ini adalah kesempatan untuk “menjual diri” secara profesional. Sebelum mengakhiri cerita tentang diri kita, akan sangat rapi jika diakhiri dengan statement mengapa kamu cocok untuk pekerjaan yang ditawarkan ini.


Well, itu dia beberapa tips yang aku rangkum dari Linda Rayner, kalau minna san ingin menonton langsung video Mbak motivator yang satu ini silahkan kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=kayOhGRcNt4. Jya, mata ne minna san. Have a great day. ☺☺☺☺☺☺
edit

Memeluk Kalian Dalam Doa...

| Jumat, 10 Februari 2017 | |
Ukhtiiii, tak tahu bagaimana harus melukiskannya, malam ini ada berkilo-kilo rasa kangen yang membuncah di dada. Sesak sekali rasanya. Entah sudah berapa helai tissue yang kuhabiskan menyeka butiran bening yang terus saja mengalir. Entah mengapa malam ini yang menjadi puncaknya, mungkin hati ini sudah tak kuat lagi menampung akumulasi rindu untuk kalian. Tiba-tiba aku rindu duduk bersama kalian. Tiba-tiba aku rindu bersenda gurau dengan kalian. Aku rindu sapaan, senyuman, candaan, guyonan, ejekan dan semua tingkah kalian. Aku rindu semua tentang kalian.

Aku tak menemukan pengganti yang setara dengan kalian disini. Tak ada yang bisa ku ajak untuk menggila seperti kegialaanku bersama kalian. Tak ada nasehat yang semenenangkan dari nasehat kalian. Tak ada yang bisa menggeser posisi kalian di labirin hati. Ada banyak hal yang ingin sekali aku tumpahkan, ada berjuta juta cerita yang ingin ku bagi dengan kalian, ada ber ton-ton kegundahan yang ingin kudapatkan solusinya dari kalian ukhtiii. Sungguh, aku rindu kalian uktinaa. Tapi apa daya, jarak dan waktu tak memungkinkan tuk bersua. Satu yang kutahu, walau kita tak bertemu fisik, aku yakin, doa-doa kita akan bertemu dan melangit bersama. Yang ku tahu, lisan-lisan kita akan selalu basah menyebut nama kita satu persatu. Yang kutahu, rindu ini hanya akan kutitip padaNya lewat lantunan Rabithah. Yang kutahu aku hanya bisa memeluk kalian dalam doa. Uhibbukunna fillah ukhtiiii.
edit

Bersih-Bersih...

| Jumat, 27 Januari 2017 | |
Assalamu’alaikum, readerssss, konichiwaaa, ogenki desuka?? Waahh,long time no see yaaa. Ga kerasa hampir setahun aku ga pernah ngepost tulisan lagi disini. Huhu, merasa berdosa jadinya, padahal dulu di tulisan pertamaku, aku udah pernah janji untuk istiqomah nulis, huhu. Gomenasai...

Sebenarnya banyak hal yang udah aku lewati dalam kurun waktu kurang lebih setahun belakangan ini, banyak hal yang bisa dibagikan dan semuanya merupakan ilmu berharga, namun aku ga sempat untuk mengikatnya disini, keinginan untuk nulis selalu ada, tapiiiii, ga kesampaian juga, seperti tersibukkan dengan hal lain-halaaahhh, excuse aja padahal ini- untuk menebus kesalahanku setahun terakhir ini, mulai 2017 ini aku janji, Insya Allah akan kembali menghidupkan blogku yang sempat mengalami penurunan kesadaran ini –apa an coba-
Well, for today, aku mau beres-beres dan bersih-bersih aja dulu yaa, kalau blog ini rumahku, pasti udah buaaaanyaakk banget sarang laba labanya, udah lumutan, jamuran, kudisan,,, eeh,, emang manusia, hahaha.
Jaa, mata ne...

edit
Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Mengenai Saya

Assalamu'alaikum, teman-teman para readersss semua, kenalin, aku Nila, lulusan Keperawatan. Sekarang sedang berdomisili di Jepang sebagai perawat lansia Jepang. 頑張ろう皆
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Zona Pengikat Ilmu